10 Kasus Korupsi Aparat Penegak Hukum Paling Kontroversial di Indonesia: Dari Skandal Klasik hingga Viral 2024!

Dari jual beli jabatan hingga suap miliaran rupiah, ini 10 kasus korupsi aparat penegak hukum di Indonesia yang bikin geleng-geleng kepala. Simak detail kasus terbaru yang masih panas hingga 2024!

Pendahuluan

Kalau ngomongin korupsi di Indonesia, rasanya kayak sinetron tanpa akhir. Tapi yang bikin miris, kadang "pemain utamanya" justru aparat penegak hukum yang seharusnya jadi garda terdepan pemberantas korupsi. Mulai dari polisi, jaksa, hakim, sampai KPK, beberapa oknumnya malah jadi dalang skandal yang bikin publik emosi.

Nah, buat kamu yang penasaran kasus apa saja yang paling menggemparkan, simak 10 kasus korupsi aparat penegak hukum paling kontroversial di Indonesia. Ada yang masih proses pengadilan, ada juga yang sudah masuk bui. Yuk, scroll sampai bawah!

1. Kasus Suap Ekspor Benur Edhy Prabowi: Mantan Menteri KKP yang ‘Tertangkap Basah’

Tahun: 2020–2024 (masih proses banding)

Pelaku: Edhy Prabowi (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) + Oknum Polisi dan Bea Cukai

Kasus ini viral karena Edhy tertangkap tangan usai terbang dari Hawaii oleh KPK. Dia diduga menerima suap terkait izin ekspor benur (benih lobster) senilai Rp25,7 miliar. Yang bikin panas, ada oknum polisi dan bea cukai yang ikut “main” dalam skema ini.

Proses Hukum Terkini:

  • Edhy divonis 5 tahun penjara pada 2021, tapi hingga 2024 masih mengajukan banding.
  • Bea cukai yang terlibat dihukum 4 tahun, sementara oknum polisi masih diselidiki.

Kontroversi:

Publik protes karena hukuman Edhy dianggap terlalu ringan, apalagi dia sempat bilang, "Saya cuma mau bantu nelayan!" 😤

2. Pinangki Sirna Malasari: Jaksa Cantik Pengemplang Dana Djoko Tjandra

Tahun: 2020–2023

Pelaku: Pinangki Sirna Malasari (Jaksa Kejagung)

Pinangki jadi sorotan karena kecantikannya dan kasusnya yang "film-like". Dia diduga terima suap $500 ribu dari buronan koruptor Djoko Tjandra untuk mengurus surat jalan palsu. Gaya hidup mewahnya, termasuk tas Hermès dan liburan ke Dubai, bikin netizen nyinyir.

Proses Hukum Terkini:

  • Divonis 4 tahun penjara pada 2021, tapi bebas pada 2023 karena remisi.
  • Djoko Tjandra sendiri divonis 4,5 tahun.

Kontroversi:

Vonis Pinangki dianggap tidak sebanding dengan kerugian negara yang mencapai Rp100 miliar lebih.

3. Skandal ‘CCTV Hilang’ di KPK: Novel Baswedan vs Polisi yang Disogok

Tahun: 2017–2024 (masih berjalan)

Pelaku: Dua anggota Polri (Brigadir Ricky Rizal dan Ronny Bugis)

Kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan (penyelidik KPK) sempat jadi sorotan internasional. Tapi yang lebih parah, CCTV di lokasi kejadian tiba-tiba "hilang", dan terungkap ada polisi yang disogok untuk menghapus rekaman.

Proses Hukum Terkini:

  • Ricky Rizal dan Ronny Bugis divonis 2 tahun penjara (2020), tapi Novel terus desak pembongkaran aktor intelektual.
  • Tahun 2024, polisi kembali buka penyelidikan setelah tekanan publik.

Kontroversi:

Masyarakat curiga ada "tangan tinggi" yang melindungi dalang utama.

4. Suap Perkara Djoko Tjandra: Melibatkan Hakim dan Panitera MA

Tahun: 2020–2023

Pelaku: Gazalba Saleh (Hakim MA) + Panitera MA

Kasus ini bikin geger karena Djoko Tjandra, buronan koruptor Bank Bali, bisa lolos dari kejagung berkat suap ke oknum hakim MA. Total uang yang digelontorkan mencapai Rp10 miliar.

Proses Hukum Terkini:

  • Gazalba Saleh dipecat sebagai hakim dan divonis 3 tahun penjara.
  • Djoko Tjandra divonis 4,5 tahun (2023).

Kontroversi:

MA sempat dianggap "lembaga suci", tapi kasus ini bikin kepercayaan publik runtuh.

5. Korupsi Bansos Covid-19: Eks Mensos Juliari Batubara dan Oknum Polisi

Tahun: 2020–2024

Pelaku: Juliari Batubara (Mantan Mensos) + Aparat Kemensos

Di masa pandemi, Juliari malah korupsi dana bansos senilai Rp32 miliar. Yang bikin geram, oknum polisi ikut membantu mengamankan transaksi suap.

Proses Hukum Terkini:

  • Juliari divonis 12 tahun penjara (2023).
  • Oknum polisi yang terlibat masih dalam proses hukum.

Kontroversi:

Netizen bilang, "Rakyat susah, pejabat malah makin kaya!"

6. Suap Pengadaan SIM di Korlantas Polri

Tahun: 2022–2024

Pelaku: 8 Anggota Korlantas Polri

Kasus ini baru panas di 2024! Oknum polisi di Korps Lalu Lintas (Korlantas) diduga terima suap dari calo SIM untuk meloloskan peserta ujian. Uang suapnya mencapai Rp300 juta per bulan.

Proses Hukum Terkini:

  • 8 polisi ditahan dan dipecat tidak hormat.
  • KPK masih dalam tahap penyelidikan.

Kontroversi:

Masyarakat protes karena selama ini susah bikin SIM, ternyata ada "pihak dalam" yang permudah calo.

7. Skandal Korupsi di Kejaksaan: Jaksa Agung Burhanuddin yang ‘Terjepit’

Tahun: 2023–2024

Pelaku: Burhanuddin (Eks Jaksa Agung Muda)

Burhanuddin tersandung kasus suap penghentian penyidikan perkara korupsi senilai Rp50 miliar. Yang viral, dia ketahuan terima uang di sebuah hotel mewah Jakarta.

Proses Hukum Terkini:

  • Sedang proses persidangan, ancaman hukuman 10 tahun penjara.
  • Kejaksaan Agung janji transparan, tapi publik masih skeptis.

Kontroversi:

Burhanuddin sempat jadi "jaksa pemberantas korupsi", tapi malah jadi tersangka.

8. Kasus Suap Eks Penyidik KPK Stepanus Robin

Tahun: 2021–2024

Pelaku: Stepanus Robin (Eks Penyidik KPK)

Robin diduga terima suap Rp7,4 miliar dari tersangka korupsi di Kementerian PUPR. Kasus ini jadi sorotan karena KPK dianggap "makan teman sendiri".

Proses Hukum Terkini:

  • Robin divonis 8 tahun penjara (2023).
  • Tersangka utama kasus PUPR masih buron.

Kontroversi:

Publik kecewa karena oknum KPK malah jadi bagian dari masalah.

9. Korupsi di Kepolisian: Akil Mochtar Cs dan Suap Pengesahan UU

Tahun: 2013–2024 (masih tersisa proses banding)

Pelaku: Akil Mochtar (Ketua MK) + Oknum Polisi

Akil Mochtar divonis seumur hidup karena terima suap Rp57 miliar untuk mengubah putusan sengketa pilkada. Tapi yang jarang diekspos, ada oknum polisi yang jadi perantara suap.

Proses Hukum Terkini:

  • Akil masih di Lapas Cipinang, sementara oknum polisi divonis 5 tahun.

Kontroversi:

Kasus ini jadi bukti mafia hukum bekerja dari tingkat MK hingga kepolisian.

10. Suap Proyek Meikarta: Oknum Polisi dan Pengembang

Tahun: 2017–2024

Pelaku: Oknum Polda Metro Jaya + PT Lippo Cikarang

Proyek Meikarta yang megah ternyata dibangun dengan suap ke polisi agar izinnya lancar. Total suapnya mencapai Rp100 miliar, termasuk uang untuk "amankan" protes warga.

Proses Hukum Terkini:

  • 4 oknum polisi divonis 3–5 tahun penjara.
  • PT Lippo kena denda Rp5 miliar (2024).

Kontroversi:

Masyarakat heran, "Lha wong proyeknya legal, kok harus nyuap polisi?"

Kesimpulan: Korupsi Aparat Hukum = Musuh Bersama!

Dari 10 kasus di atas, jelas banget korupsi di tubuh penegak hukum udah jadi penyakit sistemik. Ironisnya, makin tinggi jabatan, makin besar godaannya. Tapi jangan putus asa! Upaya seperti penguatan KPK, transparansi pengadilan, dan partisipasi publik bisa jadi senjata melawan korupsi.


Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ):

Q: Kenapa aparat penegak hukum rentan korupsi?

A: Karena mereka punya akses ke kekuasaan, informasi, dan celah hukum yang bisa dimanipulasi.

Q: Apa hukuman terberat untuk koruptor di Indonesia?

A: Hukuman maksimal 20 tahun penjara + denda, tapi jarang dijatuhkan.

Q: Bagaimana cara melaporkan korupsi?

A: Bisa hubungi KPK via situs www.kpk.go.id atau aplikasi Jaga KPK.

Penutup:

Kalau kamu punya info atau pendapat tentang kasus di atas, jangan ragu untuk komen di bawah! Share juga artikel ini biar makin banyak yang melek hukum. Ingat, korupsi bisa diberantas kalau kita semua bergerak! ✊

I WAYAN AGUS NOVA SAPUTRA
I WAYAN AGUS NOVA SAPUTRA Saya adalah penulis blog alumni Mahasiswa Universitas Tadulako Palu Fakultas Hukum